Pemerintah Rusia dilaporkan akan memulangkan tiga kapal milik Angkatan Laut Ukraina yang disita sejak setahun lalu. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari proses perundingan damai di antara kedua negara akibat konflik terkait pemberontak separatis dan pencaplokan Semenanjung Krimea.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan Ukraina, tiga kapal Ukraina akan ditarik dari Pelabuhan Kerch menuju titik serah terima yang sudah disepakati," demikian isi pernyataan pejabat Badan Penjaga Perbatasan dan Pertahanan Rusia, seperti dilansir AFP, Senin (18/11).
Ketiga kapal itu, terdiri satu kapal perang dan dua kapal tunda, ditahan ketika nekat melintasi Selat Kerch menuju Laut Azov pada November tahun lalu. Sebanyak 24 awak kapal Ukraina yang ditahan Rusia sudah dibebaskan pada September lalu sebagai bagian dari proses pertukaran tahanan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sudah berjanji akan melakukan perjanjian damai untuk mengakhiri perang dengan pemberontak separatis di kawasan timur yang sudah berlangsung selama lima tahun. Sekitar 13 ribu orang meninggal dalam konflik itu.
Ukraina dan Rusia sepakat menarik pasukan masing-masing dari kawasan konflik sejak Oktober lalu.
Pada Jumat pekan lalu, Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina sepakat menggelar proses pembahasan perjanjian damai pada 9 Desember mendatang.
Penasihat kepresidenan Rusia, Yuri Yushakov, menyatakan rencana itu sampai saat ini masih dibicarakan.
Sumber: cnnindonesia.com